About

Senin, 05 September 2016

thumbnail

Renungan Perjalanan Kehidupan Sesungguhnya

 Hasil gambar untuk gambar bunga

Perjalanan hidup manusia di awali ketika kita baru lahir
ibarat kita berada di titik awal perjalanan hidup..

Dimana di dalam perjalanan terdapat tempat-tempat singgah,masjid,sekolah,hotel,rumah sakit,dan yang lainya lagi,apakah kita akan melalui perjalanan dengan seadil adilnya,dimana waktu ke masjid sudah diatur..

Ke sekolah sudah ada waktunya,dan bekerja pun sedemikian rupa,dimana kita membagi dengan seadil-adilnya untuk dapat mencapai jalan yang lurus hingga ke titik akhir..

Coba direnungkan,dan di hayati,apakah kita sudah bersifat adil dalam menjalankan perjalanan hidup kita,adil dalam menentukan sesuatu dengan tepat dan cermat,tanpa ada unsur yang lain,maka kita akan cepat mencapai titik akhir suatu perjalanan hidup.karena keadilan adalah yang UTAMA.
thumbnail

Renungan Awal Kehidupan Hingga Akhir Hayat Di Hadapan Allah SWT

Hasil gambar untuk gambar karikatur islami

Hidup di dunia hanya seperti orang mampir minum,berbuat baiklah terhadap orang-orang yang seolah-olah adalah orang yang sedang di singgahi untuk dimintai minum

Maka setelah itu baru kita akan sadar ketika kita diantarkan oleh sang tuan rumah ke tempat yang begitu indah,alangkah bahagianya orang-orang yang telah sampai ketempat persinggahan yang begitu indah untuk selamanya..

Karena tanpa kalian sadari kematian begitu sangat menyakitkan,bayangkan saja setiap butir demi butir nafas kita melayang ke angkasa,sakitnya seperti apa bisa dibayangkan..

Setiap memory terlepas,dan kemudian di putar dan di hakimkan di pengadilan Alloh Sang Pencipta Alam..

Setiap memory yang bagus akan di pasangkan kedalam tempat yang indah..

Dan memori yang buruk akan di pasangkan ke tempat yang paling seburuk-buruk tempat.itulah hukum keadilan.sedangkan di dunia akan diberikan penderitaan yang amat sangat. (Retmawan)
thumbnail

Syair Hikayat Sesuatu Perumpamaan


Perumpamaan Genteng Rumah

Jadilah Diri Kita Seperti Sebuah Genteng...Di Injak-Injak, Di Banting-banting...
Akan Tetapi Di Atas Kemudian..
Paling Tinggi Di Antara Batu Bata...
Paling Tinggi Di Antara Keramik Yang Knclong Akan Tetapi Di Injak-Injak Selamanya...

Walau Panas, Hujan, Tak Gentar Tetap Menduduki Di Tahta Tingkat Teratas..

(Hikayat Sebuah Genteng Sebagai Perumpamaan Orang Yang Bersakit-Sakit Dahulu Senag Kemudian -Retmawan)


Perumpamaan Pohon Kelapa 

Kadang Pohon Kelapa Itu Lupa Ketika Sudah Tinggi Dan Di Atas...
Tak Sadar Bahwa Dirinya Bisa Tinggi Dan Berkembang Karena Ada Satu Cikal Di Dalam Tanah Yang Menjadikanya Seperti Sekarang,,Tinggi dan Berkembang Berbuah...

Buah-Buah Kelapa Di Atas Lebih Suka Di Petik Dan Dijual Untuk Di Olah,,Daripada Untuk Di Tanam Lagi... 

(Hikayat Sebuah Pohon Kelapa Sebagai Perumpamaan Orang Yang Lupa Akan Teman Atau Yang Menjadikan Dirinya Berkembang-Retmawan)

About

Diberdayakan oleh Blogger.